Swaranaraka Radio

Tuesday, September 17, 2013

Love Call From The Girls' Generation World Tour ~Girls & Peace~ in Jakarta

THE BEGINNING 

Awalnya dari sebulan lalu @adhitya_mana , seorang teman dari kota kelahiran mengajak nonton konser girlband tersohor asal Korea Selatan ini. Isi pesannya cuma :
Bro, mau nonton cewe Korea ga lo?. Gue berangkat ama abang gue. Kalo lo mau, gue pesenin sekalian tiketnya. Gimana?".
Membaca pesan singkat itu, saya agak ragu. Ya. Ragu. Saya bukan seorang SONE* garis keras (*SONE secara bahasa berarti "Harapan/ Wish yang merujuk pada julukan penggemar dari Girls' Generation. Untuk selanjutnya akan saya sebut dengan nama asli mereka yaitu SNSD). Saya murni penggemar musik keras. Namun memang saya akui kalau saya memang menyukai "visual" mereka (baca : body dan wajah), lagu-lagu mereka serta CD dan DVD mereka memang sejak 2 tahun belakangan sudah saya miliki. Kepemilikan koleksi kecil semacam itu saya anggap sebagai referensi musik untuk pribadi. Dengan sedikit ragu, saya hanya membalas pendek :
Yaudah, pesenin aja tiket satu buat gue. Ada seating plan-nya ngga?".
 Saya pun dikirimi gambar seperti ini :


Dalam waktu sebulan itu, banyak sekali kabar yang membuat saya ada diantara santai dan galau. Santai dengan tidak banyak berharap untuk bisa datang, galau karena memang ingin pulang kampung dan merasakan crowd konser girlband untuk pertama kalinya seumur hidup, karena saya tidak bisa datang menonton konser mereka di Tokyo. Intinya saya datang dan pulang kampung untuk belajar sih. Nothing more or less.

Sempat teman saya mengusulkan agar mengambil tiket premium saja, namun jika saya lihat dari seating plan, posisi premium itu kurang mengasyikkan karena saya terbiasa menonton gig metal atau rock mungkin ya (ngga sikut-sikutan, ngga mabrur...hehehehe) dan terlebih lagi, saya ingin melihat "visual aduhai god-like" dara-dara Korea Selatan ini dari jarak dekat maksimal. Pada akhirnya, teman pun mengabari jika kami bertiga sudah mendapatkan tiket pada posisi PINK A. HOLY MOTHER OF GOD! 8D


THE GIGS
Jam 12.00. Saya, @adhitya_mana dan @andri_fatho mulai mengatur posisi untuk mengantri tiket. Banyak berita-berita yang membuat saya agak kecewa. Salah satunya adalah, menurut beberapa SONE yang sudah mengantri dari pagi, mereka mendapatkan CD Orisinil album "I Got A Boy" langsung dari Korea yang dipesan langsung dan dibagikan cuma-cuma oleh salah satu televisi swasta (saya belum punya karena kepingin beli yang full-set). Lalu banyak juga official merchandise yang sold out sedari pagi. Tapi tak apalah. Lha wong saya sedari awal cuma berniat untuk belajar menonton, bukan total support sebagai fans sejati kok (peace...hehehehe). 

Jam 14.00 WIB. Antrian panjang, desak-desakan, suara-suara sumbang tak nyaman dari SONE garis keras disekitar saya sering sekali terdengar karena memang seharusnya concert gate dibuka pada jam 13.30 WIB.



Jam 15.30. Kami bertiga masuk mulus. Ada komentar yang menggelitik hati saya ketika saya membuka sweater yang saya kenakan. Hampir semua SONE yang melihat keberadaan fisik saya seperti terheran-heran. Teman saya yang mencuri dengar bilang :  
Bro, tadi mbak-mbak itu bilang "Gila tuh orang. Tattoo-an nonton SNSD. Salah venue kali yak?". Ada juga yang dari tadi ngeliatin kita. Tuh... (sambil menujuk pada kumpulan muda-mudi berwajah oriental dengan tatapan melongo kearah kami)
Malah ada anonimus yang menyebut saya sebagai "Intel Kepolisian"... WTF!. HAHAHA!

Saya terkekeh. Bagaimana tidak, saya memakai kaos lengan pendek bertuliskan DEATH VOMIT pada waktu itu. FULL METALHEAD xD. Komentar-komentar seperti ini terus berlangsung sampai konser berakhir lho, guys. HAHAHAHAHA...



Sampai didalam MEIS (Mata Elang International Stadium), kami mengambil posisi di tengah kerumunan. Selain posisi aman, saya berpikir akan mudah sekali merangsek kedepan dengan berbekal badan yang alhamdulilah jangkung ini. Tiga buah LCD raksasa super High Definition bertuliskan "Girls' Generation World Tour ~Girls & Peace~ in Jakarta" terpampang unyu didepan kami. Saya mulai merasa agak aneh dan asing. Damn, kenapa ngga dari kemaren-kemaren?. Rasanya saya datang ke konser yang salah... hehehe...



Sekitar 15 menit kemudian tiba-tiba semua SONE yang duduk dihadapan kami berdiri dan lampu dimatikan. Konser dimulai. "This is it..." ujar saya dalam hati. Momen untuk saya mempelajari hal baru. Menyenangkan!. 8D

Pembukaan konser dimulai dengan riuh membahana. LCD raksasa itu menampilkan visual SNSD. Saya tidak bergeming dan berujar lirih "Biasa...", itu yang saya pikir. Selesai dengan "video perkenalan", tiba-tiba lagi lampu dipadamkan dan panggung belakang tengahpun  terbuka. "9 gadis asal Korea Selatan itu akhirnya menampakkan diri", pikir saya. Namun, ternyata bukan yang asli. Mereka hologram. Saya masih cuek. Satu-persatu mereka hilang menjadi kelopak bunga dan sekali lagi lampu dipadamkan. Detik-detik selanjutnya... 

SNSD muncul dengan kekuatan magis di tengah panggung. Itu adalah momen dimana saya tertegun, tak bisa bicara. Dengan kekuatan penuh, SNSD membawakan tembang "Hoot". Kesembilan gadis itu menyentak kesadaran saya. Cantik sekali. Semua ekspektasi yang saya dapat lewat menonton video klip dan reality show lewat streaming... luluh lantak habis tak tersisa. Pernah main Warcraft : Defense Of The Ancients?. Inilah yang namanya "FIRST BLOOD!". Saya mati tanpa berkata-kata. Seumur hidup saya tidak melihat gadis-gadis dengan feats dan full threat semacam ini. Jiwa saya benar-benar terguncang, bung. Ini serius... 8'))

Tembang selanjutnya adalah "Animal" dari album Girls' & Peace. Lalu dilanjutkan dengan "The Boys" dan "I Got A Boy". Tembang "I Got A Boy" inilah yang membuat saya lupa akan apa yang terjadi selama 3 jam ke depan. GOD-LIKE!. Setelah tembang ini, SNSD mulai menyapa SONE dengan menyertakan sedikit bahasa Indonesia seperti "Aku Cinta Kalian", "Aku Cinta Kamu" dan sebagainya. Hit the spot, dude!.


Berikutnya adalah tembang "Say Yes" dengan properti dummy make up and girly things dan "Dancing Queen" dengan cat dance-nya, mengakhiri Act 1 dari konser ini. Stunning!. Ternyata sangat menghipnotis jika ditonton dari jarak dekat, bung. Kalau anda ingin bertanya "List-nya apa aja sih?", saya jelas lupa. Lupa tentang ke-metalhead-an saya, lupa sedang berada dimana. Yang saya bisa lakukan untuk saat itu cuma ikut bernyanyi dengan hafalan seadanya. Saya tidak mengerti tentang supporting chant untuk mereka. Saya cuma bisa terkagum dan bergantian menyebut nama tuhan serta makian sesering-seringnya. Lirih dan dalam hati. Ini adalah bentuk orgasme dimuka publik yang tanpa malu saya akui, bung. Fuck me?. Thank you! 8D.

Pada Act 2, SNSD menghajar saya tanpa ampun. Dimulai dengan tembang "Mr. Taxi" lalu "T.O.P" dan "Flower Power". Saya masih tak berdaya. Yang ada cuma kekaguman.

Act 3 dimulai dengan tembang "Paparazi" dan "Run Devil Run" yang mereka bawakan didalam sebuah kotak penuh lampu warna-warni dan berkostum merah menyala yang aduhai seksi indah sekali (i don't know what happened to describe here, dude. forgive me...). Lalu ditutup dengan tembang "Reflection" dengan setiap personil membawa tongkat yang mirip light saber Jedi Knights-nya Star Wars. Oh, my dog... 8'3

Tiba saatnya Act 4. Tembang "Promise" disajikan dengan apik. SNSD memakai gaun putih yang....[apa saya harus ulangi lagi kata seperti "cantik, aduhai, seksi, anggun" itu?]. Tapi ada satu hal yang sempat membuat saya tertawa pada seluruh SONE yang tidak kompak didalam MEIS saat itu. Menurut perjanjian tak langsung mereka, tembang ini adalah clue untuk menyampaikan dukungan pada Kim HyoYeon yang kebetulan saat itu berulang tahun (saya tahu karena intip-intip baca dari selebaran bertuliskan "HYOurs" yang dijual oleh para SONE sendiri) dengan mengangkat banner itu bersama-sama pada jeda tertentu. Namun sayang sekali sepertinya (ma'af) tidak terlalu sukses. Whateverlah... 8D. Dilanjutkan tembang "Baby Baby" dengan aransemen balada untuk menutup Act 4. Saya?. Tetap kehilangan kata-kata. Sori...

Selanjutnya SNSD menampilkan tembang "I'm A Diamond", "Express 999", "Tell Me Your Wish (Genie)" dan "The Great Escape" yang di-medley dengan tembang "Can't Take My Eyes Off You" pada Act 5. Penonton semakin riuh. Saya tidak merasakan turunnya atensi. Semua masih tampak sangat bersemangat, termasuk saya. Dan serangan yang sangat mematikan adalah senyuman mereka, saudara-saudari. Personil seperti Hwang Mi Young (Tiffany), Choi SooYoung, Lee Sunkyuu, dan Kim TaeYeon (yang ini idola saya) beberapa kali menghampiri posisi saya di Pink A (yang saya juluki dengan "The Most Brutal Site on GG WORLD TOUR 2013") memberi senyum dan love sign. Entah itu tertuju untuk saya atau orang lain, namun yang jelas saya akan dengan sombong dan tidak tahu malu mengklaim bahwa senyuman dan love sign itu milik saya! (bajingane egois tenan yo... hehehe). 

Act 6 yang semakin panas dibuka dengan tembang "My J", dilanjutkan "Kissing You" yang di-medley dengan "Way To Go". Lalu, tembang terpopuler "Gee" dihentakkan. Asoy geboy, coy!. Tapi eits tunggu dulu. Ada yang membuat saya bertanya-tanya. Kenapa wajah Jung Soo-yeon (Jessica Jung) terlihat merah?. Kok pergerakan dance para personil semakin lemas dan seperti hilang semangat?. Semuanya terjawab saat (kalau tidak salah) Choi SooYoung menyatakan bahwa Jakarta/ Indonesia ini cuacanya panas sekali untuk mereka. Dan saya baru tahu kalau Jessica Jung sensitif terhadap cuaca panas. Silahkan anda sekalian lihat kejadian nyatanya didalam reality show "Girls Go To School". Tau 'kan harus nyari dimana? 8D

Setelah itu, ada tembang yang kurang familiar untuk saya (karena notabene saya bukan SONE) yaitu "Forever" sebagai penutup Act 6. SNSD mulai mengumumkan bahwa "Forever" adalah tembang pengakhir konser kali ini. Momen dimana saya merasa akan berpisah dengan mereka. Oke... saya hampir menangis waktu itu. *sigh*

Panggung gelap. Namun sepertinya penonton lain dan saya merasa ada yang kurang. Sontak seluruh MEIS menggemakan chant yang berbunyi "Let's go! Soshi! Let's go!" berulang-ulang. Mungkin lebih dari 10 menit. Saya mulai patah arang menunggu apakah nanti ada encore atau tidak. But, yeah... 5 menit kemudian, semua lampu menyorot ke tengah panggung dan SNSD sudah ada disana!. Dengan memakai kostum yang lebih santai, SNSD memulai encore dengan tembang "Into The New World", dilanjutkan dengan "Oh!" dan konser resmi ditutup dengan "Twinkle", tembang dari sub-grup SNSD yang bernama TaeTiSeo (TTS). 

Encore adalah saat saya menahan airmata haru. Iya, airmata haru. Itulah yang saya rasakan. Entah kenapa tapi yang jelas saya senang bisa berada diantara ribuan SONE walaupun saya bukan salah satu dari mereka.


CRITICAL PHASE
Dibawah ini saya akan menyajikan beberapa momen unik untuk dikritik dari konser "Girls' Generation World Tour ~Girls & Peace~ in Jakarta. 

1. Layanan panitia pada concert gate sangat kurang koordinasi. Saya tidak tahu apa alasan panitia yang hanya membuka 4 concert gate, padahal ada total 8 gate. 

2. Membuat booth Official Merchandise (dan itu cuma 1 booth) didekat concert gate. Penonton yang antri sampai tidak bisa membedakan mana antrian tiket atau antrian merchandise. Banyak sekali keluhan yang terdengar untuk masalah ini.

3. Pintu akses keluar masuk gedung yang dibatasi. Bayangkan saja hanya ada 1 pintu untuk masuk dan keluar dari MEIS. Untuk venue sebesar itu, saya pikir panitia kurang luwes. Bagaimana kalau ada serangan teroris atau bencana alam?. Dengan penonton sebanyak 20,000 orang itu, pintu keluar masuk cuma 1?. Judulnya "A Good Day To Die", yes?. Damn...

4. 90% aturan konser dilanggar oleh SONE sendiri. Ini berarti penyelenggara konser sendiri menyepelekan aturan yang dibuatnya. Aturan konser adalah sebagai berikut (klik gambar) :


Terus terang saya berang dengan perilaku orang-orang yang bangga menyebut dirinya SONE, namun malah merugikan orang lain. Contohnya akun ini. Bayangkan saja, ada penonton yang mengangkat iPad, telepon seluler-nya sampai ada yang jelas membawa kamera DSLR untuk merekam dan mengambil gambar!. Dan, panitia melemparkan air minum kemasan gelas pada penonton. Oke, itu baik. Namun, kenapa tidak tentukan saja dari awal kalau "Air Minum bisa dibeli/ didapatkan di dekat Rest Room" misalnya. Damn y'all, sick-fuck-uneducated beast!.

Perilaku fans yang tidak nyaman juga banyak dijumpai. Kalau tidak salah, pada saat encore, ada penonton yang melemparkan topi dan boneka minion ke atas panggung. Alhasil, topi itu dilemparkan kembali oleh salah satu personil dan boneka minion hanya ditendang keluar, juga oleh salah satu personil. Saya pikir itu tindakan yang sangat tidak sopan dan jelas melanggar peraturan konser. Katanya fans... aduh... 8'((. Pada semua yang melakukan pelanggaran, saya cuma bisa bilang FUCK YOU, GUYS. THANK YOU!. 

ENDING
Kim TaeYeon, Choi SooYoung, Hwang Mi Young, Lee Sunkyuu, Kim HyoYeon,  Jung Soo-yeon, Im Yoo-Na, Kwon Yu-ri, dan Seo Joo-hyun... terima kasih atas konsernya. World Tour kalian kali ini membuat saya mendapat perspektif baru sebagai pelaku seni untuk bisa lebih mengapresiasi sebuah karya populer. Terserah apa kata orang tapi SAYA ADALAH SEORANG SONE... dari sekarang. Terserah mau dibilang metalhead murtad atau apalah. Problem? xD



Thanks to my bro @adhitya_mana and @andri_fatho for the full support. Love you, guys! 8'))
(P.S : Kerja rodi ya kita... Singapur nonton lagi ngga nih?)